468x60 Ads

Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image >

Sejarah web science

0 komentar

Sejarah Dari Web Science
Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0.Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa.
Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write,sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan manusia ke manusia, manusia ke mesin, dan mesin ke mesin.
Pada Web 2.0 kegiatan sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit.
Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian ini sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.
Web Science didirikan dengan nama Web Science Research Initiative (WSRI). Web Sicence ini awalnya adalah hasil dari Memorandum of Understanding antara MIT CSAIL dan University of Southampton, ECS. Ambisinya adalah mengkoordinasi dan mendukung sentralisasi pembelajaran World Wide Web. Sejak pertama kali diluncurkan, konsep Web Science sudah menyebar secara meluas dan mengukuhkan diri sebagai area aktifitas yang penting.
Aktifitas WSRI fokus pada :
(i) Artikulasi agenda penelitian untuk komunitas scientific
(ii) Mengkoordinasi pengembangan materi pembelajaran Web Science
(iii) Mengikat pemikiran tentang kepeminpinan pada sektor yang berkembang ini
Untuk melanjutkan aktifitasnya dan mendukung pengembangan Web Science secara global, para direktur WSRI membuat badan amal-the Web Science Trust (WST). WST berkerja sama dengan World Wide Web. Golnya adalah untuk mendorong partisipan luas dalam pengembangan Web Science. the Foundation mempunyai misi untuk meningkatkan Web. the Trust dan the Foundation mempunyai kesamaan komitmen untuk melanjutkan disiplin dari Web Science dan akan bekerja bersama pada beberapa proyek yang memperbaiki pengertian tentag Web Science dan mempromosikan dampak positif Web Science pada masyarakat luas.
Web science adalah ilmu pengetahuan untuk membuat dan memanipulasi web. Web adalah kumpulan halaman yang dapat menampilkan informasi berupa gambar, animasi, tulisan, suara maupun gabungan dari keseluruhannya yang bersifat statis atau dinamis yang dapat membentuk rangkaian yang saling terkait yang dihubungkan dengan banyak link. Science adalah ilmu pengetahuan yang didapat dan bisa menjadi pengetahuan bagi masyarakat untuk memberi informasi yang akurat.
Web biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Beberapa contoh aplikasi yang bisa digunakan :
Ada banyak jenis sistem software yang dapat dipakai untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dynamic, beberapa diantaranya adalah ColdFusion (CFM), Active Server Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP, bahasa program yang mampu untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dinamis. Situs juga bisa termasuk didalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database atau bisa juga menggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RSS. Isi situs yang statis juga secara periodik di generate, atau, apabila ada keadaan dimana dia butuh untuk dikembalikan kepada keadaan semula, maka dia akan di generate, hal ini untuk menghindari kinerjanya supaya tetap terjaga.

Generasi Web Baru – Web 3.0

0 komentar

WEB 3.0 
Ternyata proses penuaan tidak hanya dialami oleh mahkluk hidup saja, dunia internet juga ikut mengalaminya. Terbukti saat ini mulai hangat dibicarakan tentang Web 3.0, apakah web bertambah uzur?
Semakin Tua semakin dewasa, semakin tua semakin bijaksana
Kata-kata tersebut tidak hanya berlaku untuk manusia(seharusnya),begitu juga dengan teknologi(lagi-lagi seharusnya). Untuk teknologi mungkin lebih cocok dengan kata-kata semakin tua semakin canggih. Bukan teknologi kan namanya jika tidak menawarkan kecanggihan???
Istilah web 3.0 mulai sering dibicarakan saat ini,walaupun terkadang masing-masing individu memiliki deskripsi yang berbeda-beda. Tetapi satu hal yang jelas, Web 3.0 tentunya ingin mendeklarasikan diri sebagai generasi selanjutnya dari world wide web. Sebagai sebuah bibit baru, web 3.0 memaparkan berbagai pembaharuan menyangkut penggunaan dan juga interaksi web.
Semantic Web
Sering disebut bahwa web 3.0 mengarah ke semantic web. Istilah semantic web sendiri merupakan pengembangan web dimana konten web ditampilkan tidak hanya dalam format bahasa manusia (natural language), tetapi juga dalam format yang dapat dibaca dan digunakan oleh mesin (baca: software).
Seperti yang kita ketahui website ditujukan untuk memberi informasi. Misal saat menginginkan informasi sebuah buku, anda dapat mencari pada search engine tertentu hingga mendapat info tentang buku tersebut.
Misalkan terdapat pilihan dari beberapa kategori untuk mendapat info buku tersebut, website /aplikasi sendiri tidak dapat memutuskan mana yang paling cocok dengan keinginan pengguna tanpa arahan / input / action dari si pengguna yang menginginkan info buku tersebut.
Kondisi inilah yang ingin dirubah oleh semantic web. Semantic web akan memiliki informasi yang dimengerti oleh web itu sendiri, yang katakanlah memiliki kecerdasan buatan hingga mampu menemukan dan mengintegrasikan informasi dari si pencari (pengguna) dengan mudah. Dengan demikian si semantic web itu sendiri dapat diinstruksikan untuk mengambil informasi sesuai dengan kriteria tertentu dari si pengguna, misal berdasarkan data-data pengguna yang berada di web site lain seperti hobby, topik kegemaran dan lain sebagainya.
Format yang biasa digunakan dalam semantic web adalah RDF (Resource Description Framework).
RDF
Contoh cara kerja RDF dapat diterangkan dengan satu contoh sederhana berikut, untuk mendefinisikan “mawar memiliki warna merah”, maka “mawar” dipresentasikan sebagai subjek, “merah” sebagai objek, dan “memiliki warna” sebagai predikat.
Kemudian RDF menyimpan keyword tersebut secara terpisah dan mulai melakukan sebuah kecerdasan buatan untuk mencari dan bertukar informasi antar-web sehingga info yang dihasilkan lebih sesuai dengan kebutuhan si pencari info tersebut.
RDF digunakan pada aplikasi tertentu,antara lain:
  1. RSS (RDF Site Summary)
    RSS memberikan informasi update sebuah web, tanpa pengunjung perlu mengunjungi website tersebut.
  2. FOAF (Friend of a Friend)
    Didesain untuk mendeskripsikan orang-orang, ketertarikan, dan relasi / hubungan antar mereka.
  3. SIOC (Semantically-Interlinked Online Communities)
    Menerangkan komunitas online dan menciptakan koneksi antara message board, blog, maupun mailing listsecara otomatis berbasis dari keyword yang telah disediakan oleh RDF.
Wajah Web 3.0
Dengan adanya perbedaan pandangan tentang web 3.0 akan menyuguhkan apa? berikut adalah kemungkinan dari wajah web 3.0.
  1. Realisasi semantic Web
    Semantic web cukup dipercaya sebagai wajah baru web 3.0. di dukung dengan kecerdasan buatan, web 3.0 diharapkan akan merealisasikan konsep semantic web menjadi generasi selanjutnya dari WWW.
  2. Web Sebagai Database
    Masih sering kita dengar istilah web statik dan dinamis. Web statik lebih memberikan info yang sama untuk diakses pengguna, sedangkan web dinamis memberikan info yang dapat berubah secara interaktif bergantung pada pengguna web itu sendiri. Pada web 3.0 diharapkan website berperan sebagai database. Pengertian database disini adalah menggabungkan informasi yang tesebar di berbagai website, yang kemudian di integrasikan satu dengan yang lainnya dengan metode RDF. Efeknya data semakin banyak dan juga pengguna dapat menerima info secara spesifik dan tepat berdasarkan dari data pengguna itu sendiri yang berada di web-web lain.
Dapat disimpulkan untuk mewujudkan web 3.0, maka harus didukung oleh teknologi yang mengintegrasikan informasi serta memiliki kemampuan interaksi dari web yang terpisah, secara aplikasi dan juga penyimpanan datanya. Interaksi tidak hanya terjadi antara pengunjung web saja, tetapi juga diantara website itu sendiri.

BlackBerry vs Android vs iPhone

0 komentar

Mungkin ini jadi pertanyaan mendasar untuk para pengguna handphone yang ingin “upgrade” ke ranah smartphone. Sebenarnya selain 3 buah smartphone (+sistem operasinya) ada lagi Windows Mobile, yang baru meluncurkan Windows Mobile 7, lalu ada Palm dengan PalmPre nya. Namun untuk pasar di Indonesia, hanya 3 buah jenis smartphone ini yang menguasai pasar. Well, sebenarnya kalau berbicara pasar Indonesia, BlackBerry yang menguasai pasar, namun Android nampaknya mulai digemari, selain iPhone yang selalu digemari oleh konsumen setianya.
Kita bisa membandingkan tiga buah jenis smartphone ini dari berbagai sisi, namun di post ini sepertinya lebih baik kita membahas dari segi fitur, kegunaan, dan plus minus untuk sisi penggunanya :)
BlackBerry
BlackBerry (atau disingkat BB) adalah sebuah produk keluaran Research in Motion dari Kanada. Terkenal dengan teknologi push email dan koneksi internet menggunakan BIS. Untuk pasar Indonesia, BB juara karena BB mendukung kegemaran bangsa kita: Social Networking. Awalnya BB dirancang untuk pengguna dari segi enterprise (perusahaan). Perusahaan-perusahaan ingin membuat karyawannya tetap dapat stay-in-touch dengan pekerjaannya walaupun sedang dinas ke luar kantor. Oleh karena itu kolaborasi pekerjaan dilakukan dengan email (makanya ada push email) dan juga aplikasi dengan menggunakan koneksi BES (BlackBerry Enterprise Server). BES ini dimiliki oleh setiap perusahaan, dan digunanakan sebagai infrastruktur komunikasi internal perusahaan yang diakses menggunakan BB.
Namun mulai sekitar tahun 2008, pasar pengguna BB bergerak dari enterprise, menjadi end-user, alias pengguna umum seperti kita. Karena ada push notification yang menjadi kelebihan BB, pengguna dapat mengetahui update dari dunia luar. Bukan cuma email, tetapi sekarang ada Facebook, Twitter, MySpace, dan aplikasi social network yang lainnya. Selain itu pengguna BB dapat chatting via BlackBerry Messenger (BBM), yaitu aplikasi messenger yang khusus untuk pengguna BB menggunakan PIN sebagai tanda pengenal user (bukan username seperti di YM, gtalk dll).
Kelebihan:
  • Jika anda menginginkan koneksi tanpa batas dengan dunia luar, menginginkan email-email anda langsung masuk ke handset anda dan ingin tetap stay in touch dengan lingkungan sosial anda. Pakailah BB.
  • Jika anda freelancer, pekerja luaran, pekerja yang menghadapi banyak client, dan pekerjaan lainnya yang membutuhkan update info cepat, mudah dihubungi, dan berhubungan dengan orang banyak, mungkin BB bisa jadi pilihan yang tepat untuk mendukung pekerjaan anda.
Kekurangan:
  • Jika anda menginginkan smartphone dengan touch screen, dan dilengkapi dengan game seru, selain itu anda menginginkan pengalaman yang beda dari memakai telepon genggam sebagai teman bermain anda di kala senggang dan tidak terlalu butuh untuk online selalu demi email dan notifikasi social network terbaru, jangan pilih BB.
  • Jika anda pekerja kantoran yang tidak bisa lepas dari social network, chatting, dan handphone itu sendiri. Janagn pilih BB, karena nanti pekerjaan anda akan tersendat karena keasikan main BB :P
Android
Android adalah sistem operasi (bukan smartphone) yang dikembangkan oleh Google. Smartphone ini dirancang untuk dapat berjalan di handset apapun, asalkan mendukung Android. Di sini bedanya BB dan iPhone, dengan android. Jika sistem operasi BB dan iPhone hanya bisa berjalan di handset tertentu saja (tentunya keluaran RIM untuk BB, dan poduk iphone dari Apple untuk iPhone OS). Terlebih, sistem operasi ini bersifat terbuka, sehingga siapapun bisa mengedit sistem operasi ini. Keunggulan dari Android antara lain menawarkan pengalaman menggunakan ponsel yang berbeda. Android mendukung multi touch, multi gesture, konektivitas menggunakan data plan, ataupun via WiFi dan WiMax, dan lainnya (seperti iPhone). Bedanya dengan iPhone (dengan versi iOS < 4), Android mendukung multitasking. Hal lain yang menjadi poin plus Android adalah, cara pemasaran Android seperti Linux, besar dari komunitas, sehingga tentunya komunitas pengguna dan developer android dikenal cukup solid. Sebenarnya Android mendukung push notification, namun terbatas untuk produk dari google (gmail, google calendar, dll). Dan ada juga pihak ketiga yang mengimplementasi fitur push ke android, yaitu Xtify, ada juga MQTT. Jadi secara awam, layanan push ke Android masih tergolong terbatas. Dan selebihnya ada yg tergolong poll (bukan push, bukan pull, tapi poll). Poll adalah mekanisme dimana handset akan terus-terusan mengecek ke server apakah ada update dalam kurun waktu tertentu.
Kelebihan:
  • Jika anda menginginkan smartphone dengan layar sentuh yang mempunyai performa baik, namun tidak mau pasaran dengan menggunakan iPhone (atau tidak mempunyai budget untuk membeli iPhone yang mahal) dan menginginkan multitasking, pilih Android.
  • Jika anda menginginkan smartphone yang mendukung games dengan grafis yang bagus dan selain itu suka mencari aplikasi gratisan secara online, pilih Android.
Kekurangan:
  • Anda butuh smartphone dengan daya dukung baterai paling baik? Jangan pakai Android. Android secara umum membutuhkan energi baterai yang lebih besar ketimbang BB dan iPhone.
  • Jika anda membutuhkan keyboard yang responsif dan praktis, jangan pakai Android.
iPhone
iPhone adalah smartphone yang dikembangkan oleh Apple. Tipikal pengguna iPhone adalah tipikal pengguna yang setia, mengapa? Karena sebagian besar pengguna iPhone merasa puas dengan smartphonenya itu. Terlebih dibandingkan dengan Android, iPhone memiliki performa multi touch dan multi gesture yang lebih baik. Kalau Android performa hardware tentu tergantung handset yang digunakan. iPhone juga menjadi salah satu gaya anak muda di luar negeri. Bicara games? iPhone punya banyak aplikasi games dan aplikasi menyenangkan lainnya, atau bisa dibilang pada iPhone banyak pengembang yang membuat aplikasi simpel, tapi sedikit geje alias ga jelas. Contohnya adalah aplikasi vuvuzela, yang akan mengeluarkan suara vuvuzela jika kita menggoyangkan iPhone kita. Tapi jangan salah, aplikasi vuvuzela ini digadang-gadang mendapatkan revenue yang baik dan juga banyak diunduh penggunanya. Sistem operasi iPhone juga menawarkan pengalaman menggunakan ponsel (user experience) yang paling baik.
Kelebihan:
  • Jika anda membutuhkan smartphone stylish, mempunyai performa multi touch yang paling baik, dan dilengkapi oleh aplikasi-aplikasi simpel namun menyenangkan, pilih iPhone
  • Jika anda ingin bermain games yang bermacam-macam, tinggal cari di store nya iPhone, dan tentunya, pilih iPhone dulu sebagai smartphone anda
Kekurangan:
  • Jika anda teledor (suka menjatuhkan barang), iPhone terlalu sayang untuk dijatuhkan. Pikir dua kali kalau ingin menjatuhkan iPhone anda
  • Jika anda menginginkan multitasking, jangan pilih iPhone. Namun iOS versi 4 sudah mendukung multitasking :)
  • iPhone biasanya masuk Indonesia via black market, karena pada umumnya iPhone dijual dengan cara bundling dengan operator dan iPhone selalu terlambat masuk ke Indonesia, oleh karena itu, patut dipertimbangkan jika ingin membeli iPhone.
Kesimpulan
Singkat kata, berdasarkan fitur, kelebihan dan hal yang ditawarkan dari setiap smartphone, kita bisa menyimpulkan seperti ini:
  • Interface + multi touch: iPhone
  • Opsi hardware: Android
  • Tingkat ketersediaan: Android
  • Keterbukaan: Android
  • Konektivitas: BlackBerry
  • E-Mail dan Social Networking (+chatting): BlackBerry
Jadi, sudah tahu ingin memilih smartphone yang mana? :D

GENERASI KOMPUTER 1-6

0 komentar

1. Komputer Generasi Ke I (1945-1955)
· Menggunakan tabung hampa udara (vacuum tube atau triode) sebagai sircuitnya atau penguat signalnya.
· Ukuran fisik computer generasi pertama ini besar sehingga memerlukan ruangan yang luas
· Memiliki media peyimpanan luar berupa magnetic tape atau magnetic drum
· Hanya dapat dikendalikan oleh bahasa mesin (Assembler)
· Cepat panas
· Proses kurang cepat
· Memakai daya listrik yang besar

2. Komputer Generasi Ke II (1955-1965)
· Sudah menggunakan transistor untuk sircuitnya
· Program dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti COBOL (1959) dan FORTRON (1954) yang telah mirip bahasa inggris
· Kapasitas memori utama sudah cukup besar
· Mulai digunakan dan dipasarkan media penyimpanan berupa removable disc pack sebagai pendukung dari system magnetic tape
· Mulai dugunakan pada kalangan bisnis,pengusaha tinggi dan lembaga pemerintahan.
· Contoh computer yang sudah ada pada generasi ke II : UNIVAC III, UNIVAC SS80, SS90, dan 1107, IBM 7070, 7080, 1400, dan 1600.

3. Komputer Generasi Ke III (1965-1980)
· Sudah menggunakan IC (Integrated Circuits) sebagai pengganti transistor
· Kecepatan pengolahan data seudah mencapai10.000x computer generasi ke I dengan kapasitas memori lebih besar.
· Media penyimpanan bersifat Random Acces,yaitu menggunakan Disc Magnetic
· Penggunaan tenaga listrik yang hemat
· Banyak bermuatan application software
· Kemampuan untuk melakukan Multiprocessing dan melakukan komunikasi data antar computer.

4. Komputer Generasi Ke IV (1980-1990)
· Mulai dikembangkannya computer micro yang menggunakan processor dengan purpose microprocessor yang dikembangkan oleh Intel (Intel 8080)
· Mulai menggunakan LSI (Large Scale Integrated) yang merupakan pemadatan beribu-ribu IC (Integrated Circuits) dalam sebuah Chip
· Contoh computer pada generasi ke IV adalah : IBM 370,Apple II,IBM PC/XT,IBM PC/AT,IBM PS/2,IBM PC/386,IBM PC/486,IBM Pentium II

5. Komputer Generasi Ke V
· Di Jepang didirikan ICOT untuk mengembangkan computer yaitu dengan menciptakan computer yang powerfull dan intelligent.
· Dikembangkannya system computer yang memiliki unsure antificial intelligent yang dapat mengerjakan tugas dengan karakteristik seperti manusia dengan natural language.

6. Komputer Generasi Ke V1
· Komputer generasi ke VI merupakan generasi computer masa depan.